Dalam fengshui, ruang tamu berfungsi sebagai jantung dari sebuah rumah. Bentuknya harus segi empat siku-siku, tidak baik jika ada lengkung ataupun potongan diagonal. Bentuk ruang tamu atau ruang keluarga yang terpotong dalam feng shui tidak baik karena digambarkan sebagai hilangnya sebagian keluarga sehingga keluarga akan tercerai berai.
Selain itu, penataan lay-out furniture di dalam ruang tamu harus ditata beraturan sehingga energi positif atau chi di dalamnya dapat mengalir dengan baik. Gunakan material kilap (gloss) seperti cermin atau aquarium untuk mementalkan energi buruk dan material vegetasi atau tanaman hias untuk membelokkan arah chi.
Hiasan dan pajangan dalam feng shui juga harus teratur. Tidak boleh ada pajangan lukisan adu ayam ataupun dua binatang yang sedang berkelahi karena dianggap bisa membuat suasana rumah panas sehingga sering terjadi pertengkaran. Dewasa ini banyak penghuni rumah yang memajang lukisan bertema hewan yang sesuai dengan shio-nya. Hal ini dipercaya dapat membawa kemakmuran serta meningkatkan kewibawaan pemilik rumah.
Lukisan naga dianggap bisa meningkatkan kewibawaan, demikian halnya harimau dan ular. Lukisan kuda, kerbau dan ayam mengesankan karakter pemilik yang tegas dan pekerja keras dll.
Logika penataan ruang tamu :
Ruang tamu perlu ditata karena keberadaannya sebagai tempat berkumpul seluruh anggota keluarga. Selain itu, bila ada tamu atau relasi yang berkunjung ke rumah maka kesan pertama yang akan tertangkap adalah ruang tamunya. Bila ruang tamu dalam sebuah rumah tertata rapi, sudah pasti pemiliknya juga rapi. Hal ini juga meningkatkan image atau citra pemilik rumah tersebut.
Pengaturan furniture seperti meja kursi di dalam ruang tamu dalam ilmu arsitektur disusun sesuai tema yang sesuai, misalnya mengikuti tema bangunan. Bangunan klasik penataan interiornya juga tema klasik. Bisa juga dibuat kontras, yaitu bangunan minimalis dengan interiornya bertema country atau etnik.
No comments:
Post a Comment